Rabu, 04 Januari 2012

JENIS SEARCH ENGINE

Biasanya search angine dikelompokkan menjadi :
1. Search Engine Primer

Search engine primer adalah jenis yang paling sering muncul di ingatan saat Anda berpikir tentang search engine. Beberapa di antaranya mengindex hampir semua situs yang ada di internet. Contohnya, Yahoo!, Google, dan MSN. Ketiganya termasuk ke dalam jenis search engine primer.
Search engine primer inilah yang menjadi penghasil traffik dan menjadi fokus utama dari usaha SEO Anda. Masing-masing search engine primer punya cara yang berbeda. Misalnya Lycos yang sebenarnya lebih dulu muncul, tapi kalah populer di banding Google, kenapa?
Sepertinya karena orang sudah tahu bahwa saat ingin mencari di internet, Google dapat memberikan hasil yang lebih baik. Perbedaan yang terdapat dari hasil pencarian itu adalah hasil dari algoritma pencarian yang di gunakan saat membuat searh engine.
Search engine primer umumnya lebih dari sekedar mesin pencari. Fitur-fitur tambahan, misalnya e-mail, pemetaan, news, dan berbagai jenis aplikasi hiburan juga di sediakan oleh perusahaan pemilik search engine primer.
Elemen-elemen tersebut ditambahkan jauh setelah mereka memantapkan diri sebagai search engine, sebagai cara untuk memancing lebih banyak orang agar memanfaatkan search engine. Meski fitur-fitur tersebut tidak mengubah cara orang dalam mencari, tapi akan berpengaruh terhadap cara mereka memilih search engine.

Google
Setiap search engine punya sedikit perbedaan. Google adalah raja dari search engine. Itu antara lain karena tingkat keakuratan dari hasil pencariannya.
Betul, Google memang menawarkan semua jenis fitur tambahan, misalnya e-mail, dan berbagai aplikasi yang menjadi nilai tambah terhadap jasa yang di sediakannya. Tapi bukan itu yang menyebabkannya jadi populer.
Apa yang membuat Google menjadi penguasa adalah akurasi dari hasil yang di berikannya. Akurasi ini di kembangkan saat perancang Google mengkombinasikan antara pencarian keyword dengan link popularity. Kombinasi ini menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi di banding jika menggunakan keyword saja.
Akan tetapi, sangat penting untuk memahami bahwa link popularity dan keyword hanyalah dua dari ratusan kriteria lain yang digunakan oleh searh engine dalam merangking tingkat relevansi dari suatu halaman web.

Yahoo!
Orang umumnya berasumsi bahwa Yahoo! adalah search engine, dan memang betul. Tapi selain itu, Yahoo! juga adalah web directory. Yang artinya, Yahoo! melisting berbagai halaman web yang ada di internet, mengelompokkannya ke dalam kategori dan sub kategori.
Bahkan pada awalnya, Yahoo! hanyalah daftar yang berisi data-data mengenai situs-situs favorit dari dua orang pendirinya. Dengan penggabungan dari beberapa perusahaan misalnya Inktomi, All the Web, AltaVista, dan Overture, Yahoo! kemudian mendapat posisi di pasar search engine.
Yahoo! yang pernah menggunakan Google untuk mencari ke dalam link direktorinya, sekarang sudah mampu merangking halaman menggunakan teknologi yang terus di kembangkan seiring waktu. Akan tetapi, kemampuan Yahoo! dalam merangking belum seakurat Google.
Selain itu, Yahoo! juga mempunyai program inclusion berbayar, yang menurut sebagian pendapat cenderung untuk mempengaruhi hasil pencariannya dalam usaha melayani yang membayar tertinggi.

MSN
Kemampuan MSN dalam mencari tidaklah sematang Google atau Yahoo! Dan akibatnya, MSN belum mempunyai kemampuan untuk menganalisis link secara mendalam, seperti yang di miliki oleh search engine primer lainnya.
Dalam merangking, MSN hanya bergantung pada content. Akan tetapi, ini mungkin mempunyai efek yang positif bagi website baru yang ingin di listing oleh search engine. Kemampuan merangking link dari Google dan Yahoo! dapat menjadi penghalang bagi webiste baru untuk di listing dalam waktu yang singkat.
Itu disebabkan karena kualitas dari link mungkin akan menjadi pertimbangan selama masa perangkingan. Sebab, link yang masih baru seringkali di abaikan sampai batas waktu tertentu.
Karena MSN sangat bergantung pada content, maka website yang di design dengan benar dan mengandung rasio keyword yang cukup, akan cepat di listing oleh MSN. Jadi, meski bukan yang paling populer, tapi MSN tetap search engine primer, dan lebih baik bisa di listing di sana dengan cepat agar membantu meningkatkan trafiik, dari pada menunggu.

2. Search Engine Sekunder
Search engine sekunder adalah search engien yang mentargetkan sekelompok kecil audience yang spesifik, meski content dari search engine itu sendiri masih bersifat umum. Search engine tidak tidak menghasilkan traffik sebanyak search engine primer. Tapi tetap bermanfaat untuk pencarian secara regional dan spesifik.
Contoh dari search engine sekunder ini misalnya Lycos, LookSmart, Miva, Ask.com, dan Espotting. Sama seperti search engine primer, cara mereka merangking juga akan bervariasi. Sebagian akan sangat bergantung pada keyword. Sementara yang lain pada link, meta tags, dan beberapa kriteria lain.
Search engine sekunder seharusnya tetap di sertakan dalam rencana SEO. Meski mungkin tidak menghasilkan traffik sebanyak search engine primer, tapi tetap memberikan traffik yang berharga yang seharusnya tidak di anggap remeh.
Banyak user yang loyal terhadap search engine sekunder ini, contohnya AOL. Meski sebagian usernya telah pindah ke ISP lain (broadband), tapi mereka masih tetap menggunakan AOL search jika memungkinkan, karena mereka telah merasa nyaman menggunakannya.

3. Search Engine Penargetan
Search engine penargetan atau tarkadang di sebut juga dengan topical search engine, adalah jenis yang paling spesifik. Search engine ini sangat fokus, biasanya untuk topik-topik umum, misalnya kesehatan, science, travel, sports, dan beberapa topik lainnya.
Contoh dari search engine jenis ini misalnya CitySearch, Yahoo! Travel, dan MusicSearch, dan kriteria perangkingannya juga akan bervariasi.
Saat ingin melakukan SEO untuk search engine jenis ini, harap di ingat bahwa banyak dari search engine jenis ini yang jauh lebih fokus dari pada search engine primer ataupun sekunder. Jadi, carilah yang topiknya relevan dengan topik utama dari website Anda.

Sumber : http://www.facebook.com/notes/bagaimana-cara-memulai-bisnis-online/jenis-jenis-search-engines/126421307391505
JENIS DAN CONTOH KASUS CYBERCRIME YANG TERJADI DI INDONESIA

JENIS-JENIS CYBERCRIME

Ada banyak jenis cybercrime yang terjadi di dunia global dan beberapa di antaranya telah sering terjadi di Indonesia, antara lain :

1. HACKING
Adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya.

2. CRACKING
Sebutan untuk “cracker” adalah “hacker” bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan “carder” yang hanya mengintip kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, “hacker” lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan “cracker” lebih fokus untuk menikmati hasilnya.

3. DEFACING
Adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Marketiva malaysia, Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

4. CARDING :
Adalah kegiatan berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.

5. FRAUD
Merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi informasi keuangan. Sebagai contoh adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam aktivitas yang berkaitan dengan Fraud kartu kredit. Carding muncul ketika seseorang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut secara melawan hukum. contoh ” credit card fraud, money laundering “

6. SPAMMING
Adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan “netters” untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil. Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rector universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.

7. CYBER PORNOGRAPHY
Adalah Pornografi yang dilakukan di internet, dapat diakses secara bebas. Ada yang membayar terlebih dahulu melalui pendaftaran dan pembayaran dengan kartu kredit, namun ada juga yang gratis. Situs ini dapat diakses dengan bebas, meskipun mereka yang mengakses ini masih belum cukup umur. Kafe internet ataupun di penyedia layanan internet lainnya tidak ada aturan pembatasan umur, pembatasan akses, dan aturan lain yang membatasi akses negatif.

8. ONLINE GAMBLING
Biasa juga di sebut sebagai Internet gambling, kegiatan ini terjadi karena peletakan taruhan pada kegiatan sport atau kasino melalui Internet. Kadang-kadang juga digunakan untuk tempat iklan di Internet bagi taruhan sport lewat telepon. Online game yang sesungguhnya sebetulnya jika seluruh proses baik itu taruhannya, permainannya maupun pengumpulan uangnya melalui Internet.





CONTOH KASUS CYBERCRIME YANG TERJADI DI INDONESIA

Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.

Membajak situs web . Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?

Probing dan port scanning . Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?

Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.

Virus . Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia . Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di Filipina)? Apakah diperbolehkan membuat virus komputer?

Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack . DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.

Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain . Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.

IDCERT ( Indonesia Computer Emergency Response Team). Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia .

Sertifikasi perangkat security . Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.


Sumber : http://anisujuelf.blogspot.com/2012/01/jenis-dan-contoh-kasus-cybercrime-yang.html