Maafkan aku kasih….
Maafkan aku atas semua perhatianku padamu
Sebisa mungkin akan aku coba melupakanmu
Dan melepaskan semua harapan dihati
Maafkan aku cinta….
Maafkan aku atas semua keinginanku ini
Yang mungkin bagimu adalah sebuah kebodohan
Kebodohan yang amat mengganggumu
Maafkan aku sayang…
Maafkan aku atas semua perasaan ini
Tak pernah aku bermaksud untuk mengusikmu
Aku hanya ingin kau tahu
Bahwa aku sungguh mencintaimu
Jika menurutmu itu salah,
Jangan biarkan matamu melihatku
Biarkan aku saja yang memandangi indahmu dari kejauhan
Dan jangan biarkan bibirmu menyebut namaku
Biarkan bibirku saja yang selalu menyebut namamu, dalam setiap do’aku
TERJERAT
Saat pertama kali aku melihatmu,
tak dapat kualihkan pandanganku darimu.
Membuat aku memberanikan diri,
mendekati dirimu untuk berkenalan.
Jantung ini berdetak cepat,
ketika ku ulurkan tanganku untuk bersalaman.
Ada takut di hatiku saat itu,
karena ku ragu kau mau menyambutku.
Begitu lembut jemari tanganmu,
ku rasakan itu saat bersalaman denganmu.
Begitu indah nama yang terucap olehmu,
membuatnya tak pernah hilang dari pikiran.
Oksigen seakan tak terikat oleh darah,
saat kau mau memberiku no hp-mu.
Seakan aku tidak percaya,
masih ada bidadari ramah di dunia.
Kini, aku tak bisa ‘tuk berhenti merangkai kata,
membentuk puisi indah sebagai ungkapan hati.
Puisi yang kutulis dari hati yang terjerat olehmu,
dari hati yang t’lah jatuh cinta padamu.